Apa Pentingnya Nilai dan Norma dalam Proses Sosialisasi?

Banyak yang lupakan bahwa nilai dan norma dalam proses sosialisasi adalah bagian penting. Lantas, apakah peran dari nilai dan norma dalam sosialisasi?

Kepribadian manusia terbentuk karena adanya interaksi yang terjadi antara individu dengan individu lain. Dalam interaksi inilah, terjadi pertukaran nilai dan norma yang mempengaruhi antar individu. Proses ini dikenal sebagai proses sosialisasi yang terjadi sejak kanak-kanak hingga dewasa. Namun proses ini tidak hanya terjadi dalam keluarga. Karena ternyata, proses dapat terjadi selama interaksi antara manusia dilakukan, yang artinya hingga akhir hayat manusia.

Proses yang terjadi tidak dapat selesai dalam waktu sekejap. Dalam menjalankannya dibutuhkan waktu dan tahapan yang harus dilewati. Serta terdapat hal-hal yang dapat memengaruhi proses agar dapat berjalan lancar. Apakah faktor yang dimaksud? Tidak banyak yang memahaminya, sehingga sosialisasi yang dilakukan berhasil secara sempurna. Adapun faktor-faktor yang dimaksud dapat diketahui pada bagian berikutnya.

Pengertian Proses Sosialisasi

Dalam pemahaman banyak orang hal ini berarti tahapan-tahapan dalam pembentukan perilaku anak sesuai dengan norma dan nilai dalam kelompok. Harapannya setelah pemahaman diberikan, dapat membentuk karakter yang baik pada anak. Sehingga mampu menghadapi masa depan dengan lebih baik dan menaati setiap peraturan yang ada di masyarakat.

Sedangkan menurut seorang ahli adalah proses latihan seorang individu yang belum berpengalaman dalam sebuah kebudayaan belajar. Kemudian berusaha untuk menguasai kebuyaan tersebut, sebagai bagian dari aspek perilakunya. Singkatnya, proses yang dijalankan akan membentuk pengalaman dan pengetahuan baru bagi individu yang menerimanya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

Nyatanya tidak semua sosialisasi yang dijalankan dengan proses yang benar memberikan hasil positif. Karena terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, seperti dibawah ini,

  1. Faktor Intrinsik

Faktor utama yang mempengaruhi sosialisasi adalah faktor intrinsik. Dalam hal ini faktor-faktor yang berasal dari dalam individu sendiri. Faktor yang dimaksud seperti postur tubuh, golongan darah hingga tingkat IQ. Orang-orang dengan tingkat IQ yang tinggi, memiliki pandangan tersendiri untuk setiap pendapat yang disampaikan.

  1. Ekstrinsik

Faktor berikutnya adalah faktor-faktor yang berasal dari luar individu. Walaupun kecil kemungkinan, faktor ini cukup mempengaruhi sosialisasi. Contohnya, pergaulan, pekerjaan, tingkat pendidikan dan masyarakat. Seluruhnya merupakan tempat individu berinteraksi, yang dapat memberikan pandangan tertentu.

Faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan sosialisasi dilakukan. Utamanya pada faktor ekstrinsik yang menjadi sumber interaksi individu. Jadi penting untuk memperhatikan keduanya, agar sosialisasi yang dilakukan berhasil.

Macam-Macam Proses dalam Sosialisasi

Dalam menjalankan sosialisasi, rupanya proses yang dijalankan cukup beragam. Setiap proses akan memberikan hasil yang berbeda. Untuk lebih jelasnya dapat disimak pada ulasan ini,

  1. Tanpa Sengaja

Proses yang satu ini terjadi tanpa disengaja. Di mana proses pertukaran nilai terjadi saat interaksi sosial dilakukan. Apabila seorang individu menyaksikan kegiatan yang dilakukan orang di sekitarnya, sehingga terdapat pertukaran informasi. Informasi yang diterima dapat dipahami dan mempengaruhi perilaku individu yang mendengar dan memahaminya.

  1. Sengaja

Berbeda dengan proses sebelumnya, proses ini dilakukan secara sengaja. Contohnya dilakukan di sekolah dengan materi-materi yang dibutuhkan untuk kehidupan masa depan. Tidak hanya sekolah, namun dapat pula dilakukan diberbagai tempat, seperti pendidikan non formal maupun pendidikan militer.

  1. Internalisasi

Proses internalisasi adalah proses yang dijalankan dalam waktu panjang. Dalam hal ini, akan berjalan secara beriringan selama manusia hidup. Proses belajar ini akan membentuk kepribadian melalui emosi, nafsu dan perasaan yang akan diperlukan sepanjang hidupnya. Proses internalisasi akan berhenti saat individu tiada..

  1. Proses Inkulturasi

Satu lagi jenis proses yang ada adalah proses inkulturasi. Proses ini merupakan proses pembudayaan seorang individu dengan mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran. Serta menyesuaikan sikap dan perilakunya dengan adat istiadat, norma dan peraturan yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat sekitarnya.

Seluruh proses ini dapat terjadi dalam sosialisasi secara bersamaan selama manusia saling berinteraksi. Materi belajar masih akan berbagi pengetahuan dengan anda, dengan menyampaikan peran nilai dan normal didalamnya.

Peran Nilai dan Norma Proses Sosialisasi

Rupanya tidak hanya dipengaruhi banyak hal, nilai dan norma dalam sosialisasi pun penting untuk keberhasilannya. Lantas apa peran dari keduanya? Berikut informasinya,

  1. Mengikat

Norma yang terdapat dalam masyarakat adalah norma yang mengikat. Saat tidak menjalankannya anda akan dikenai sanksi. Sanksi yang diberikan disesuaikan dengan peraturan negara hingga peraturan lingkungan sekitar. Adanya sanksi akan mengikat individu untuk dapat berperilaku baik, serta mengikuti setiap tindakan yang telah disampaikan dalam sosialisasi.

  1. Mengarahkan

Nilai dan norma yang terdapat dalam masyarakat dapat mengarahkan perilaku manusia. Karena fungsi keduanya adalah untuk mengarahkan anggota masyarakat dalam bertingkah laku. Adanya nilai dan norma pun dapat menjadi contoh berperilaku dalam terjadinya sosialisasi. Adanya contoh yang diberikan dapat memberikan petunjuk.

  1. Kehidupan Teratur

Terakhir kehadiran nilai dan norma dalam sosialisasi adalah perangkat aturan yang diakusi kebenarannya. Seluruh masyarakat mengetahuinya dan mempercayai dalam kehidupan sehari-hari. Semua anggota masyarakat yang mempercayainya akan menciptakan kehidupan masyarakat yang teratur.

Kehadiran nilai dan norma dalam proses sosialisasi kerap dipandang sebelah mata. Sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi tingkat keberhasilannya cukup minim. Karenanya setelah memahami pandangan ini, ada baiknya memperhatikan seluruh nilai dan norma yang ada di setiap daerah sosialisasi.