Perlengkapan Haji Wanita yang Harus Dibawa

Haji merupakan ibadah yang dilakukan pada bulan haji (Dzulhijjah). Ibadah haji memakan waktu yang cukup lama. Apalagi untuk Warga Negara Indonesia yang hendak menunaikan haji perlu melakukan perjalanan yang cukup jauh.

Untuk itu, segala perlengkapan dan keperluan ibadah haji harus disiapkan sejak jauh-jauh hari agar pelaksanaan ibadah haji bisa lancar. Apalagi jika kamu mendaftar Haji Plus, maka persiapan harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Bagi jama’ah haji wanita, ada beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan. Berikut ini adalah perlengkapan haji wanita yang harus dibawa.

Perlengkapan Haji Wanita yang Harus Dibawa

Sebelum melaksanakan ibadah haji, ada baiknya melakukan list keperluan selama ibadah haji agar barang yang dibawa sesuai yang dibutuhkan.

1. Perlengkapan busana

  • Pakaian ihram

Pakaian ihram setidaknya memiliki 2 set agar bisa untuk cadangan. Ketika satu set pakaian sedang dipakai, satu set lainnya bisa dipakai berikutnya.

  • Pakaian dalam khusus haji

Kaos dalam khusus haji dengan kantong di bagian dada yang berfungsi sebagai penyimpan dokumen dan barang penting yang harus selalu dibawa. Pastikan juga untuk membawa CD tisu/ sekali pakai dan CD tawaf tanpa jahitan, dan dalaman gamis.

  • Baju ganti

Bawalah baju ganti yang nyaman untuk digunakan. Pemilihan baju ganti bisa menyesuaikan iklim dan cuaca di tanah suci. Usahakan pula untuk membawa baju panjang hingga bawah lutut.

  • Celana panjang/ legging

Celanan panjang yang dibawa berwarna gelap dan memiliki bahan cukup tebal dan nyaman untuk dikenakan.

  • Kerudung panjang

Pastikan membawa lebih dari satu kerudung untuk cadangan ketika salah satu kerudung sedang dipakai.

  • Tutup kepala atau masker

Ini juga perlu disiapkan terutama ketika di tanah suci sedang musim kemarau atau saat cuaca panas dan berdebu di siang hari.

  • Jaket bertopi, kaos kaki, baju tidur panjang, dan sabuk haji

2. Dokumen dan uang

Cek lagi perlengkapan dokumen yang harus dipersiapkan mulai dari dokumen haji (SPMA, buku kesehatan, bukti setor BPIH), paspor, kartu kredit, kartu ATM berlogo visa, uang rupiah, dan uang riyal secukupnya. Sejumlah dokumen dan uang tersebut bisa disimpan dalam tas tenteng.

3. Keperluan komunikasi, internet, dan listrik

Pastikan untuk membawa alat komunikasi dengan nomor Saudi Mobily, Zain, atau STC yang bisa untuk langganan internet atau menggunakan Skype untuk berkomunikasi karena suaranya paling jernih dibanding aplikasi lainnya.

Untuk keperluan dokumentasi bisa membawa kamera dengan baterai cadangan. Pastikan juga untuk membawa universal converter plug (colokan listrik) yang kompatibel di tanah suci.

4. Kelengkapan mandi dan kosmetik

Perlengkapan mandi yang perlu disiapkan diantaranya sabun cair, sikat dan pasta gigi, shampoo, handuk, sabun muka, alat cukur, bedak, lotion atau krim yang tidak berparfum untuk bibir dan kaki agar tidak kering.

Ketika ihram, wanita tidak bisa memakai benda-benda yang berparfum. Bawa juga panty liner dan pembalut secukupnya atau kantong urine.

5. Perlengkapan kesehatan

Ada baiknya untuk mempersiapkan obat-obatan sendiri karena petugas haji biasanya tidak memiliki obat-obatan yang cukup. Obat-obatan tersebut mulai dari obat  dan plester luka, obat masuk angin, antimabuk, diare, flu, sakit kepala, dan minyak gosok.

Ketika melaksanakan ibadah haji, penyakit yang biasanya dihadapi yaitu batuk, pilek, gangguan saluran pernapasan, dan diare. Bawa juga vitamin dan suplemen misalnya madu untuk melindungi kesehatan.

Jama’ah dengan penyakit tertentu dan memiliki obat khusus wajib dibawa obatnya. Jama’ah yang menggunakan kursi roda harus membawa sendiri dari rumah dan melapor kepada pihak travel.

6. Perlengkapan do’a dan guide

Bawalah Al-Qur’an berukuran kecil, map Masjidil Haram atau peta Mekkah dan Madinah, tasbih atau counter tasbih digital, audio haji umroh untuk membantu menghafal dan melafadzkan do’a haji dan umroh, buku do’a, dan kiblat kompas.

7. Perlengkapan tambahan

Untuk keperluan tambahan ini, jama’ah bisa membawa bantal tiup baik yang berbentuk U maupun kotak, paying lipat berukuran kecil, kacamata hitam karena kondisi di sana sangat terik, masker, sandal, kaus kaki wudhu, sarung tangan.

Selain itu bawa juga kantung batu, sprei kecil, alat menjahit, dan ransel. Peralatan seperti gunting, alat cukur, dan pisau dimasukkan dalam bagasi dan tidak dibawa di kabin.

8. Kelengkapan makan dan minum

Biasanya dalam pelaksanaan ibadah haji, travel akan memberikan catering 3 kali sehari. Namun, ada baiknya jika kamu membawa makanan kering seperti abon, kering tempe, kering teri, kering terang, atau rending untuk antisipasi jika tidak sesuai dengan rasa makanan disana.

Bawa juga kopi, teh, minuman seduh hangat kesukaan. Pastikan ketika bepergian membawa botol minum untuk menghindari dehidrasi dan misa mengambil air zamzam di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi.

9. Kelengkapan mencuci

Apabila menginap di pondokan Mekkah, area menjemur pakaian biasanya ada di lantai paling atas dan hanya berbentuk dak. Untuk antisipasi, jama’ah perlu membawa sejumlah gantungan baju, jepitan jemuran, tali untuk menjemur, bawa juga deterjen karena jika beli disana lebih mahal.

Bisa juga untuk membawa setrika travel, namun alangkah baiknya untuk membawa pakaian yang tidak mudah kusut dan tidak perlu disetrika.

Itulah beberapa perlengkapan haji wanita yang perlu dibawa. Semoga bermanfaat.