Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan yang terjadi pada otak anak. Di mana dalam penanganannya, terapi perilaku untuk anak autis perlu dilakukan. Terapi ini sendiri ada beberapa jenisnya. Nah, tahukah Anda apa saja itu?
Terapi perilaku anak autis biasa disebut dengan terapi ABA. Yaitu Applied Behaviour Analysis atau analisis perilaku terapan. Terapi ini bertujuan agar anak bisa mendapat keterampilan baru. Seperti berkomunikasi, bersosialisasi dan lainnya.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, terapi ABA terdiri dari beberapa jenis. Jenis-jenis terapi tersebut ialah sebagai berikut:
- Discrete Trial Training (DTT). Yaitu metode yang memecah keterampilan anak menjadi beberapa jenis. Singkatnya ialah mengajarkan anak keterampilan dasar.
- Early Intensive Behavioral Intervention (EIBI). Bertujuan meningkatkan perilaku dan keterampilan fungsional anak.
- Pivotal Response Treatment (PRT). Merupakan perawatan perilaku berbasis permainan. Bertujuan meningkatkan keterampilan anak berinteraksi. Sehingga ia dapat beraktivitas normal.
- Cognitive Behavioral Theraphy (CBT). Mengajarkan anak mengubah perilakunya guna menghindari emosi negatif.
- Verbal Behavior Intervention (VBI). Mengutamakan pengajaran komunikasi dan bahasa kepada anak. Sehingga ia dapat mengutarakan kata-kata sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.
Itulah 5 jenis terapi perilaku untuk anak autis yang umum dilakukan. Dengan menjalani terapi, anak autis diharapkan bisa beraktivitas normal. Baik dengan kemampuan sosial maupun akademiknya.