Pentingnya Menggunakan Jasa Konsultan Geofisika Dalam Bidang Pertambangan Emas

Pixabay.com

Menjadi konsultan geofisika mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Namun profesi ini sudah umum diketahui oleh para pengusaha tambang minyak dan mineral. Terutama bagi yang sudah lama berkecimpung di bidang ini. Sebelum melakukan eksploitasi maka salah satu hal yang dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan ahli geofisika.

Indonesia masuk ke dalam lima besar negara yang memiliki hasil tambang minyak dan mineral terbaik di dunia. Ini sudah bukan rahasia lagi. Tak heran jika banyak negara adi daya melirik beberapa lokasi prospektif di Indonesia untuk di eksploitasi.

Emas menjadi salah satu mineral berharga yang masih memiliki stok aman. Konon Indonesia masih menyimpan hingga milyaran ton emas yang masih tertanam di perut bumi. Kondisi ini menjadi magnet bagi banyak perusahaan tambang. Baik nasional maupun internasional. Apalagi jumlah tersebut masih bisa bertambah karena masih ada beberapa wilayah potensial yang belum terjamah.

Menghitung Jumlah Cadangan Emas

Pixabay.com

Emas merupakan salah satu logam mulia yang memiliki harga tinggi. Tak heran jika keberadaannya hingga kini masih menjadi incaran. Padahal semakin hari stok emas di perut bumi semakin berkurang. Karena eksploitasi yang dilakukan dari hari ke hari semakin besar.

Indonesia pun kini tengah mengalam kemerosotan stok cadangan emas. Sekarang Indonesia menduduki kursi ke tujuh sebagai penghasil emas terbesar di dunia.

Menghitung jumlah cadangan emas sangat penting. Terutama bagi perusahaan pertambangan yang ingin melakukan penambangan. Untuk membantu pekerjaan ini maka mereka tak segan menggandeng konsultan jasa survey geofisika untuk membantu memperkirakan jumlah emas yang akan diangkut.

Ada dua cara menghitung jumlah emas yang masih tersisa. Pertama adalah dengan menghitung cadangan emas. Yaitu dari sisa hasil penambangan yang sedang berlangsung. Dan kedua adalah dengan menghitung banyaknya emas yang terkandung di perut bumi pada lokasi baru yang belum di eksplorasi.

Para ahli geofisika memiliki rumus tersendiri untuk menghitung volume emas yang terkandung dalam perut bumi. Yang jelas untuk melakukannya dibutuhkan biaya yang tak sedikit. Biaya yang tinggi tersebut pun nyatanya tak dibarengi dengan prosentase keberhasilan yang tinggi. Sebaliknya hanya sekitar 3-5 persen saja kemungkinan keberhasilannya. Dan sisanya menjadi risiko kegagalan yang harus ditanggung.

Melakukan Pemetaan Lokasi

Pixabay.com

Ada banyak sekali manfaat emas sebagai salah satu logam mulia. Selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai perhiasan dan investasi, emas juga banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuat elektronik. Namun bukan hal yang mudah untuk mendapatkannya.

Emas yang tersimpan jauh di dalam perut bumi ini perlu melalui beberapa tahapan proses terlebih dahulu sebelum masuk ke proses penambangan.

Pertama-tama harus melalui proses eksplorasi yang sesuai standar. Eksplorasi sendiri dipahami sebagai aktivitas penyelidikan geologi untuk mengenali zat apa saja yang terkandung pada endapan tanah. Proses ini mencakup penilaian layak atau tidaknya dilakukan penggalian di lokasi tersebut. Karena emas hanya dapat ditemukan minimal ada kedalaman 25 meter di perut bumi.

Beberapa tahap yang harus dilalui pada fase eksplorasi adalah pemetaan lokasi atau wilayah, survey geofisika yang meliputi pengambilan sampel tanah, batuan dan endapan sungai, serta perencanaan penambangan.

Setelah dinyatakan layak, maka akan masuk ke fase selanjutnya yaitu kontruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian. Untuk sampai di tahap ini butuh waktu sekitar 10 tahun. Dan ini belum sepenuhnya rampung. Karena masih ada fase lanjutan berupa pengangkutan dan penjualan.

Seluruh rangkaian tahapan tersebut merupakan tugas ahli geologi dan geofisika. Keduanya bersinergi dalam melakukan tugas masing-masing.

Mencegah Risiko Bencana Akibat Penambangan

Pernah mendengar tentang berbagai dampak negatif bagi lingkungan akibat penambangan liar? Hal ini sangat mungkin terjadi apabila aktivitas penambangan dilakukan tanpa melalui prosedur yang benar.

Beberapa dampak negatif tersebut seperti pencemaran sumber mata air, udara dan tanah yang dapat membahayakan nyawa masyarakat. Dalam jangka waktu tertentu juga dapat mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Untuk itu perlu adanya komunikasi dengan konsultan jasa geofisika untuk mencegah beberapa dampak negatif tersebut.

Geologi dan Geofisika memiliki kemiripan dalam penerapan ilmu yang dipelajari. Gambaran sederhananya adalah jika Geologi mempelajari isi perut bumi secara umum, maka geofisika mengulik secara lebih dalam. Beberapa hal yang dipelajari adalah tentang hidrologi, topografi dan struktur tanah. Ketiga unsur ini sangat penting untuk diperhitungkan sebagai salah satu langkah mitigasi bencana. Dan juga untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di bumi.