Rasulullah merupakan utusan Allah yang mengemban tugas untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia di muka bumi ini. Ada banyak sekali pelajaran yang telah diberikan oleh Nabi melalui berbagai macam hadits tentang akhlak mulia. Sebagai umat muslim, kita hendaknya meneladani akhlak mulia yang dicontohkan Nabi.
Jadi, bukan hanya tauhid dan akidah yang peru dipelajari, akhlak yang mulia pun perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang bisa saja terlihat memiliki ilmu tinggi, tetapi jika tidak diamalkan dan tidak dibarengi dengan akhlak yang mulia, ilmunya akan sia-sia belaka.
Kumpulan Hadits tentang Akhlak Seorang Muslim
Akhlak juga merupakan hakikat atau cerminan keimanan dari seorang hamba. Agar bisa meneladani perilaku dan akhlak mulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, berikut ini beberapa hadits yang menjelaskan tentang akhlak.
-
Akhlak Mulia Mendapatkan Surga
Seseorang yang mau meneladani perilaku dan akhlak mulia akan mendapatkan Surga. Hal ini sesuai dengan hadits tentang akhlak berikut ini, Rasulullah bersabda: “Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Maajah, dan Al-Hakim)
-
Akhlak Mulia Memberatkan Timbangan
Meneladani akhlak dalam Islam bisa memberatkan timbangan Anda ketika di akhirat nanti. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:
“Tidak ada satu pun yang lebih berat dari timbangan seorang mukmin selain akhlak yang baik. Sungguh Allah membenci orang yang berkata keji dan kotor”. (HR. Tirmidzi No. 2002)
Orang yang keji dan kotor yang dimaksud di atas yaitu orang-orang yang tidak bisa menjaga perkataannya dan selalu berkata jelek. Seorang muslim yang beriman dan berakhlak mulia seharusnya bisa menjaga perkataan mereka agar bisa mendapatkan pahala dan timbangan kebaikan yang berat di akhirat nanti.
-
Akhlak Mulia Menandingi Puasa dan Salat
Disebutkan pula dalam sebuah hadits tentang akhlak mulia yang bisa menandingi puasa dan sholat. Rasulullah bersabda:
“Tidak ada suatu amalan yang jika diletakkan dalam timbangan lebih berat dari akhlak yang mulia. Sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin sholat”. (HR. Tirmidzi No. 2003)
Meneladani Perilaku dan Akhlak Mulia
Seorang muslim disarankan untuk selalu mengevaluasi diri dan memperbaiki perilaku atau akhlak mereka, juga belajar dari berbagai hadits tentang akhlak. Hal ini perlu dilakukan agar kita semua bisa menerapkan perilaku dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ulama Hasan Al Bahsri, ada tiga poin akhlak mulia yang perlu diterapkan dalam kehidupan kita.
-
Tidak Mengganggu
Sebagai umat muslim, kita diajarkan untuk selalu menjaga silaturahmi dan saling memberikan manfaat kepada sesama umat beragama. Bahkan, dengan selain umat muslim, Anda juga disarankan untuk saling menghormati dan menghargai. Namun, jika memang belum mampu memberikan manfaat atau membantu sesama, paling tidak jangan mengganggu dan menimbulkan kesusahan bagi orang lain.
-
Suka Menolong
Poin kedua yang perlu ditanamkan yaitu sikap suka menolong kepada sesama umat muslim dan sesama umat beragama. Dalam hal ini, termasuk membantu dengan tenaga, harta, maupun pikiran. Anda juga harus yakin bahwa Allah juga akan membantu segala urusan dunia dan akhirat Anda kelak. Allah akan mendatangkan jalan keluar dan bantuan dengan cara yang tidak disangka-sangka.
-
Berwajah Ceria dan Optimis
Poin ketiga yaitu memasang wajah ceria dan optimis atau selalu bahagia dan menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain. Hal ini juga merupakan ciri-ciri dari orang yang memiliki akhlak mulia karena membawa kemuliaan (kebahagiaan) kepada orang banyak. Jadilah orang yang bisa membantu dan membahagiakan orang lain dengan cara berperilaku dan berkata yang baik-baik.
Hadits tentang akhlak mulia dan perilaku yang baik juga menyebutkan ada sepuluh tanda seseorang sudah mengamalkan akhlak mulia, yaitu:
- Sedikit berselisih atau menghindari permusuhan dengan orang lain.
- Selalu bersikap adil dalam semua bidang kehidupan.
- Menghindari sikap menyalahkan orang lain dan mencari aib orang lain.
- Senantiasa berusaha memperbaiki keburukan yang masih dilakukan.
- Selalu husnuzan atau berprasangka baik kepada orang-orang yang salah.
- Menerapkan sikap sabar saat menghadapi masalah atau gangguan apa pun.
- Melakukan introspeksi diri atas apa yang telah terjadi, termasuk musibah akibat kelalaian diri sendiri.
- Lebih fokus mengurus aib dan kesalahan sendiri daripada aib orang lain.
- Menampakkan wajah yang selalu ceria, bahagia, dan bersemangat.
- Lembut dalam setiap perkataan.
Itulah kumpulan hadits tentang akhlak mulia dan perilaku yang dikutip dari al-fikry.com yang disarankan untuk dipraktikkan oleh umat muslim. Melalui penjelasan di atas, diharapkan kita semua bisa mempelajari dan menerapkan perilaku dan akhlak mulia untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu wa ta’ala.