Pada saat bayi mulai mengkonsumsi makanan berat, ada beberapa bahan makanan yang dapat dipilih oleh para orang tua. Bahan makanan yang mengandung nilai gizi yang tinggi menjadi bahan makanan yang banyak dimanfaatkan. Hati ayam sendiri menjadi salah satu jenis makanan yang dapat digunakan untuk membuat makanan pendamping ASI. Tidak hanya mengandung nilai gizi yang cukup untuk bayi, hati ayam sangat mudah untuk didapat. Tak mengherankan jika hati ayam menjadi jenis bahan makanan yang dipilih oleh para orang tua untuk buah hatinya.
Dalam pembuatan makanan pendamping ASI, hati ayam sangat aman dikonsumsi oleh bayi. Hati ayam dapat memberikan dampak baik bagi pertumbuhan bayi yang mengkonsumsinya. Meskipun demikian, bayi tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi hati ayam secara berlebih. Seperti yang kita ketahui, segala hal yang berlebih nantinya akan memberikan dampak yang buruk. Hati ayam akan memberikan dampak yang baik bagi bayi selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Untuk mengolah hati ayam, ada cara mudah yang dapat kita lakukan. Kita hanya perlu untuk merebusnya hingga matang. Sebelum diolah, hati ayam harus dicuci dengan bersih. Hilangkan lemak yang ada pada hati ayam terlebih dahulu dan beri perasan jeruk pada saat pencucian agar bau amis hilang.
Hati ayam yang menjadi salah satu bahan makanan pilihan ini sangat baik dijadikan bahan pembuat makanan pendamping ASI. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan vitamin dan nutrisi yang ada pada hati ayam. Pada hati ayam, kita dapat menemukan kandungan vitamin A, asam folat, vitamin C, fosfor, besi dan vitamin B12. Hati ayam dapat meningkatkan kinerja organ penglihatan. Selain itu, hati ayam juga berperan pada pembentukan sistem imun dan perkembangan organ pada tubuh bayi. Guna mendapatkan manfaat dari hati ayam, para orang tua sebaiknya memberikan bahan makanan ini jika bayi telah memasuki usia enam bulan. Orang tua dapat memberikannya satu kali dalam seminggu dengan porsi kecil. Untuk sekali makan, hati ayam yang diberikan dapat sebanyak 1 hingga 2 sendok teh.