Bagaimana Cara Menentukan Hari Baik Pindah Rumah?

Bagi kamu yang ingin hidup mandiri, tentu memimpikan untuk dapat tinggal di rumah secara mandiri. Rumah yang baru bisa memberikan suasana yang baru. Selain itu, pindah rumah juga bisa memberikan kesempatan agar seseorang bisa lebih mandiri.

Mempersiapkan kepindahan rumah tentu membutuhkan proses yang panjang. Beberapa hal harus diurus agar kepindahan rumah dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kepindahan rumah yang dilakukan juga harus dilakukan dengan baik sehingga pindah rumah akan membawa keberuntungan yang lebih baik bagi penghuninya.

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan saat akan melakukan pindah rumah adalah hari baik. Beberapa orang percaya bahwa hari kepindahan rumah tidak boleh dipilih secara sembarangan. Hari kepindahan rumah harus ditentukan dengan memperhatikan beberapa aspek.

Jika kamu tinggal di daerah mayoritas suku Jawa, kamu mungkin sedikit familiar dengan penentuan hari baik kepindahan rumah melalui beberapa langkah penentuan. Salah satunya adalah perhitungan neptu, weton, bulan, dll.

Biasanya, warga masyarakat Jawa akan sangat memperhitungan neptu dari anggota keluarga. Jika seseorang tersebut tinggal sendiri maka ia hanya perlu menghitung berdasarkan neptu atau weton yang ada pada dirinya. Akan tetapi, jika yang akan pindah rumah adalah sebuah keluarga, maka biasanya penentuan hari juga memperhatikan kecocokan tanggal dari anggota keluarga. Berikut ini beberapa cara penentuan hari yang baik untuk melakukan pindah rumah sesuai dengan tata cara adat Jawa.

Menentukan Hari Baik Untuk Pindah Rumah

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menentukan hari baik adalah dengan menghitung jumlah neptu weton berdasarkan hari dan pasaran. Jika kamu tinggal sendiri, maka kamu bisa menghitung weton kelahiranmu saja. Akan tetapi, jika kamu tinggal bersama keluarga, kamu harus menghitung nepto waton pasanganmu juga.

Dalam budaya Jawa, setiap hari memiliki nilai neptu masing-masing. Sebagai contoh, senin memiliki neptu berjumlah 4, selasa neptu 3, rabu neptu 7, kamis neptu 8, jum’at neptu 6, sabtu neptu 9, dan minggu neptu 5. Sementara itu, setiap weton atau pasaran dalam adat Jawa juga memiliki nilai neptu. Pahing neptu 9, pon neptu 7, wage neptu 4, kliwon neptu 8, dan legi neptu 5.

Bagaimana cara menghitung nilai neptu weton? Sebagai contoh, hari kelahiran kamu adalah sabtu legi maka jumlah neptunya adalah 9 ditambah 5. Sehingga, jumlahnya adalah 14. Sementara, hari kepindahan yang direncanakan adalah selasa pahing. Sehingga, jumlah neptunya adalah 3 ditambah 9, hasilnya 12. Kemudian, jumlahkan neptu dari hari kelahiran dan hari kepindahan. Sebagai contoh 14 ditambah 12, maka jumlahnya adalah 26.

Setelah itu, hasil perhitungan tersebut kemudian dibagi dengan empat. Jika bilangan habis dibagi empat, maka kelebihan yang diperhitungkan adalah empat. Sedangkan, hasil perhitungan yang tidak habis dibagi empat, maka nilai kelebihannya sesuai dengan sisa yang tidak bisa dibagi tersebut.

Kelebihan angka tersebut akan dijadikan patokan dalam klasifikasi Guru, Ratu, Rogoh, dan Sempoyong. Sebagai contoh, 26 dibagi empat mempunyai hasil 6 sisa 2. Maka, kelebihan yang diperhitungkan adalah 2. Nilai dua inilah yang dicocokkan dengan klasifikasi hari baik.

Nilai kelebihan satu jatuh pada Guru yang memiliki arti lancar rejeki, selamat, keluarga akan dihormati dan hidup dengan sejahtera. Sedangkan, nilai kelebihan dua jatuh pada Ratu yang memiliki sifat banyak rejeki, terhindar dari masalah, dan keluarga akan menjadi keluarga yang berwibawa dan disegani. Nilai kelebihan tiga jatuh pada Rogoh yang memiliki kondisi rumah akan menjadi kurang harmonis, gampang dimasuki pencuri, dan kehidupannya tidak bahagia. Sedangkan, nilai kelebihan empat jatuh pada sempoyong yang memiliki arti penghuni akan merasa tidak betah di rumah, mengalami banyak kesusahan, dan akan sering mengalami pertengkaran.

Penentuan hari yang tepat untuk pindah rumah juga didasari pada bulan yang dipercaya memiliki keberuntungan yang lebih baik. Ada beberapa bulan yang dipercaya sebagai bulan baik untuk pindah rumah. Sedangkan, beberapa bulan patut dihindari saat akan pindah rumah.

Bulan baik untuk pindah rumah adalah Bakdamulud, Ruwah, Dulkaidah, dan Besar. Sedangkan, bulan ynag tidak baik untuk pindah rumah adalah Sura, Sapar, Mulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Pasa, dan Sawal. Dengan memilih hari yang baik untuk pindah rumah, diharapkan proses pemindahan rumah akan berjalan lancar. Selain itu, penghuni rumah juga dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan saat tinggal di rumah yang baru.

Persiapan Lain Untuk Pindah Rumah

Hal lain yang perlu dipersiapkan saat akan melakukan pindah rumah selain hari baik adalah proses pemindahan rumah. Jika kamu tinggal sendiri, maka barang yang harus dipindahkan ke rumah baru tentu tidak banyak. Akan tetapi, jika kamu tinggal bersama keluarga terutama yang sudah mempunyai anak, maka barang yang perlu dipindahkan akan sangat banyak.

Memindahkan barang tentu membutuhkan banyak energi. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa memindahkan barang dengan menggunakan jasa dispatch services. Penyedia layanan ini akan mengirimkan beberapa tim yang membantumu untuk memindahkan barang. Selain itu, mereka juga akan menyediakan mobil yang digunakan untuk memindahkan barang.