Tidak Ribet, Yuk Simak Cara Menanam Bawang Merah Di Polibag Bagi Pemula

Bawang merah bagi masyarakat Indonesia sepertinya harus selalu ada di dapur. Sebagai bumbu yang digunakan hampir di semua masakan membuat tanaman ini kadang mengalami kenaikan harga. Bagi anda yang ingin menanamnya dan tidak memiliki lahan yang luas, polibag bisa dijadikan alternatif. Dan menanam di polibag lebih mudah untuk dipindah pindahkan, berikut cara menanam bawang merah di rumah menggunakan polibag bagi pemula.

Menanam Bawang Merah Sendiri Di Polibag Dengan Mudah

1. Manfaat Bawang Merah

Allium Cepa, merupakan nama latin dari Bawang Merah yang juga disebut Brambang oleh orang Jawa. Tanaman ini memiliki akar serabut dengan bagian batang yang dinamakan dengan diskus. Bawang merah merupakan tanaman yang lebih banyak tumbuh di dataran rendah. Dan Indonesia sebagai negara tropis merupakan negara yang sangat cocok untuk mengembangbiakkan. Selain digunakan sebagai bumbu, ternyata bawang merah juga memiliki manfaat.

Tanaman yang satu ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Bawang merah bisa menghambat perkembangan tumor atau kanker, anemia, batuk hingga luka di tenggorokan. Karena memang bawang merah memiliki sifat anti inflamasi, tolbutomit dan juga mengandung senyawa lainnya. Bawang merah ini akan melindungi jaringan tubuh dan sel dari penyebaran infeksi. Dan anda bisa mengikuti cara menanam bawang merah berikut.

2. Cara Mudah Menanam Bawang Merah Pada Media Polibag

Selain bisa mengembangbiakkan pada lahan yang luas, anda juga bisa mengembangbiakkan dengan media polibag. Terutama bagi anda yang tidak memiliki lahan kosong sehingga bisa memanfaatkan lahan yang ada. Modal untuk menanamnya juga tidak terlalu mahal jika menggunakan polibag. Anda juga bisa mendapatkan keuntungan serta manfaatnya, salah satunya memenuhi kebutuhan dapur anda sendiri tanpa harus membelinya.

3. Memilih Bibit Yang Berkualitas

Langkah pertama yang dilakukan ketika akan menanam cabe merah adalah memilih bibitnya terlebih dahulu. Bibit yang berkualitas umumnya sudah disimpan selama 2 hingga 3 bulan. Bibit ini biasanya dihasilkan dari bawang merah yang berasal dari masa panen pada usia 70 hingga 90 hari. Anda bisa memilih bibit dari bawang merah yang sudah muncul bakal tunasnya. Sehingga nantinya pertumbuhannya bisa semakin baik.

Bibit ini bisa anda dapatkan dari cabe merah yang anda miliki di rumah. Pastikan jika memang sudah membeli yang kualitasnya baik. Anda bisa memilih umbi yang warnanya terlihat cerah, segar, tidak ada bintik dan juga tidak kisut. Cara menanam bawang merah yang tepat sebaiknya tidak menggunakan buah yang ukurannya kecil. Hal ini karena nantinya tumbuhnya tidak maksimal atau kurang memuaskan ketika sudah ditanam.

4. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang baik bisa anda buat dengan mencampurkan  tanah dengan pupuk dan juga arang sekam. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk kandang maupun pupuk kompos. Untuk perbandingan pencampuran adalah 1:1:1 dan sebaiknya tidak memilih tanah yang kadar airnya banyak layaknya tanah liat. Anda bisa menggunakan polibag dengan ukuran 20 atau 30 cm. Masukkan campuran tanah pada polibag dan sebaiknya jangan terlalu padat.

Menyiapkan media tanam ini selanjutnya anda perlu menyiapkan plastik yang berukuran sedang. Tutupkan plastik tersebut pada polibag namun tidak terlalu rapat. Diamkan media ini selama 2 hari dengan tujuan agar semua media tercampur dengan sempurna. Barulah kemudian anda bisa menggunakan media tanam tersebut untuk melakukan penanaman bibit. Dimana bibitnya juga sudah anda siapkan sebelumnya.

5. Proses Penanaman

Selanjutnya dalam cara menanam bawang merah, anda bisa memotong sekitar 1/3-1/4 pada bagian umbinya. Kemudian anda bisa membuang kulit luar pada bibit yang tentunya sudah mengering. Hal ini dilakukan untuk merangsang tumbuhnya tunas serta umbi bawang merah bisa tumbuh dengan merata. Selain itu juga mencegah adanya pembusukan pada umbi yang akan membuat anakannya segera terbentuk.

Pada setiap polibag anda bisa menanam 3 umbi bibit dengan jarak sekitar 10 cm setiap umbinya. Penanamnya dengan membenamkan umbi bibit hingga hanya terlihat bagian leher umbinya saja pada media penanaman polibag. Jangan terlalu kasar memperlakukan bibitnya mengingat masih belum kuat. Pastikan juga jika bagian yang dipotong tersebut berada di bawah atau di bagian atasnya. Sebaiknya juga melakukan penanam ketika sore hari.

6. Pemupukan Bawang Merah

Apabila anda sudah menanamnya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan proses pemupukan. Proses pemupukan dilakukan ketika usia dari bawang merah sudah 3 atau 4 minggu. Tentunya setelah penyiraman juga dilakukan penyiraman agar tunas tunasnya makin maksimal. Pupuk yang digunakan untuk bawang merah bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Dalam cara menanam bawang merah pupuk ditaburkan pada sekeliling tanamannya.

Apabila anda menggunakan pupuk non organik, anda bisa menggunakan pupuk ZA. Gunakan sekitar 5 gram untuk setiap polibag pada usia tanaman 3 sampai 6 mingguan. Untuk pemberian pupuknya bisa dilakukan dalam setiap 3 minggu sekali. Tentunya dengan bantuan penyiraman rutin hingga sinar matahari yang cukup. Sehingga bawang merah bisa tumbuh dengan subur dan juga baik. Karena perawatan memiliki peranan yang penting.

7. Pemeliharaan Tanaman Bawang Merah

Bisa dikatakan jika memelihara bawang merah bukanlah hal yang sulit. Anda harus melakukan penyiraman setiap 2 kali sehari. Anda bisa menyiramnya di siang hari dan juga sore hari. Meskipun penyiramannya sering dilakukan, namun jangan sampai air mengenang. Karena jika sampai terdapat genangan air akan bisa membuat tanaman bawang merah menjadi busuk. Sehingga drainase pada setiap polibag harus diperhatikan dengan baik.

Anda juga harus memindahkan ke tempat yang lebih teduh ketika musim penghujan tiba. Mengingat bawang merah terbilang lemah ketika terlalu banyak airnya. Apabila nanti sudah berusia 2 bulan, anda bisa mengurangi waktu penyiramannya. Dalam cara menanam bawang merah penyiraman yang disarankan adalah saat sore hari. Anda juga harus membersihkan jika ada gulma di sekitaran polibag.

Bawang merah yang anda tanam sendiri di polibag nantinya akan memasuki masa panen ketika usianya sudah 3 bulan. Cirinya adalah daun rebahnya yang bewarna kuning serta bagian leher batang yang kosong. Dan umbinya akan muncul dengan warna yang kemerahan. Anda bisa menyisakan sebagian untuk dijadikan bibit di kemudian hari. Untuk kemudian dilakukan cara menanam yang sama seperti sebelumnya.