Rajab adalah salah satu dari empat bulan penting dalam kalender Islam atau Hijriyah yang termaktub dalam QS. At-Taubah ayat 36. Selain, Muharram, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah, Rajab merupakan bulan yang penuh keistimewaan. Tanpa mengabaikan bulan-bulan baik yang lainnya, pada keempat bulan yang istimewa ini, manusia tidak diperkenankan untuk menzalimi dirinya sendiri.
Pada bulan ke tujuh di kalender Islam ini, seluruh manusia di muka bumi ini bisa melakukan banyak amalan dan akan mendapatkan banyak keutamaan. Mengapa? Sebab, pada bulan ini banyak sejarah mencatat peristiwa-peristiwa penting bagi umat Islam. Apa saja peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab, sehingga menjadikannya bulan penting? Berikut ini beberapa di antaranya:
-
Turunnya perintah shalat
Dalam satu malam pada 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian, tejadi peristiwa penting yang menjadi ketentuan dalam tegaknya Islam, yaitu Isra Mi’raj. Sebuah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju MAsjidil Aqsa di Palestina. Kemudian, naik ke Sidhratul Muntaha dan menghadap Allah sebagaimana dalam Surat Al-isra’ ayat 1.
Meski begitu, Rasulullah SAW tidak lantas bisa melihat Allah, melainkan menggunakan hijab atau pembatas khusus. Sehingga, pertemuan tersebut juga tidak serta merta membuat Rasulullah mampu melihat Allah. Atas peristiwa ini, umat Islam selalu mamperingati hari Isra Mi’raj. Tujuannya adalah sebagai bentuk syukur kepada Allah, sekaligus untuk mengenang sejarah besar umat Islam.
Sebab, pada saat ini pula, Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk mengerjakan shalat wajib. Pada mulanya shalat wajib siperintahkan sebanyak 50 raka’at. Namun, kemudian Rasulullah meminta pada Allah untuk mengurangi waktu shalat wajib. Akhirnya, Allah mengabulkan permintaan Rasulullah dan mewajibkan shalat wajib hanya 5 waktu saja, yaitu Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’.
-
Kemenangan umat Islam pada Perang Tabuk
Pada Rajab rahun ke sembilan setelah hijriah, terjadi peperangan yang berbeda dengan perang-perang yang terjadi sebelumnya. Pada perang kali ini, Rasulullah SAW menampakkan seluruh rencananya yang sebelumnya selalu menggunakan kode atau sandi yang tidak mudah untuk diketahui oleh musuh. Namun, pada kala itu Rasulullah membuka rencana tersebut dan tidak menutupinya.
Rasulullah SAW juga berangkat bersama 30 ribu pasukan perang dengan persenjataan lengkap dan bekal sumbangan dari banyak umat muslim. Rasanya cukup sulit pada masa itu bagi pasukannya, karena saat musim panas harus menempuh perjalanan jauh dari Madinah ke Syam. Rasulullah lantas berpidato untuk membakar kembali semangat kaumnya yang merupakan pasukannya pada kala itu.
Namun, perang ini tidak pernah terjadi, lantaran Bangsa Romawi gentar dengan banyaknya pasukan Islam dengan persenjataan lengkap. Mereka berlindung di dalam benteng-benteng di Syam. Atas izin Allah, kemenangan Perang Tabuk pun berpihak pada umat Islam. Besarnya kepercayaan umat muslim pada Allah dan Rasulnya, meski situasi sulit menjadikan banyak kaum percaya kebenaran Islam.
-
Pembebasan Baitul Maqdis dari tentara salib
Seperti yang Allah firmankan, yaitu tidak diperbolehkan adanya pertumpahan darah pada bulan Rajab kecuali atas nama-Nya atau penyerangan terhadap umat Islam lebih dulu. Inilah yang terjadi pada peristiwa pembebasan Baitul Maqdis (Al-Aqsa) di palestina pada 28 Rajab 583 Hijriyah. Pada saat itu, Salahuddin Al-Ayubi berhasil menggerakkan pasukannya demi pembebasan Baitul Maqdis.
Ia mulai melakukan penyerangan pada 26 Rabi Al-Thani untuk merebut kembali kota suci tersebut dan membebaskan Baitul Maqdis, setelah berhasil merobohkan dinding Palestina. Salahuddin selanjutnya behasil membebaskan Baitul Maqdis dari keuasaan tentara salib dan mempersilahkan penguasa Palestina sebelumnya tersebut angkat kaki, tanpa adanya pertumpahan darah yang terjadi.
-
Pembebasan Kota Damaskus dari kekuasaan Romawi
Pada bulan ini terjadi peristiwa penting juga bagi umat muslim, yaitu berhasilnya penaklukkan Kota Damaskus dan berhasil dikuasai kembali melalui perang Yarmuk di bawah komando panglima Abu Ubaidah bin Al-Jarrah dan Khalid bin Al-Walid. Peristiwa ini terjadi pada Rajab tahun ke 15 Hijriyah. Sebelumnya, kota tua yang banyak sekali sejarahnya ini dikuasai oleh balatentara Romawi.
-
Sistem Khilafah berakhir
Sejarah lainnya pada bulan ini adalah berakhirnya sistem khilafah. Khalifah terakhir yang memimpin adalah Kerajaan Utsmaniyyah yang runtuh pada 27 Rajab 1342 Hijriyah. Sebelumnya, sistem khilafah Islam berhasil menguasai 2/3 dunia dalam beberapa generasi. Khilafah yang berhasil menorehkan nama baik dalma sistem pemerintahan Islam adalah Bani Umayyah dan Abbasiyyah.
Keistimewaan bulan ini tak lepas dari banyaknya peristiwa penting nan bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Oleh karenanya, pada bulan-bulan ini umat Islam disunnahkan untuk menjalankan amalan-amalan baik agar mendapatkan keutamaan dari bulan yang baik ini. Ada banyak yang bisa dilakukan, seperti menyembelih hewa qur’ban pada 10 hari awal Rajab hingga melakukan ibadah umrah.