Berbahaya Bagi Kesehatan Bayi, Berikut Ciri-Ciri Produksi Asi Berkurang

 

Asi merupakan makanan utama atau asupan bagi bayi yang baru lahir. Memiliki kualitas gizi yang terbaik, membuat asi tak tergantikan oleh susu formula. Mengandung banyak manfaat bagi bayi, asi juga berperan penting dalam kesehatan dan perkembangan bayi. Namun ada kalanya produksi asi ibu mengalami penurunan. Maka dari itu simak yuk ciri-ciri produksi asi berkurang.

Mengetahui Ciri Ciri Saat Produksi Asi Menjadi Berkurang

  1. Bentuk Payudara Tidak Berubah Setelah Menyusui

Berkurang atau tidaknya produksi asi dapat dilihat dari bentuk payudara ibu. Saat seorang ibu menyusui, maka akan memiliki bentuk payudara yang berisi dan kencang. Berbanding terbalik , saat ibu tidak menyusui maka bentuk payudaranya akan menjadi kendor dan lembek. Oleh karena itu, saat ini terjadi segeralah mengonsultasikan dengan dokter yang terkait.

  1. Tidak Bertambahnya Berat Badan Bayi

Saat menemukan ciri ciri ini maka anda harus segera mengonsultasikan dengan dokter. Ciri yang satu ini dapat dilihat melalui perkembangan yang terjadi pada bayi. Produksi asi yang berkurang akan menyebabkan kebutuhan bayi tidak terpenuhi. Sehingga hal tersebut alih-alih membuat berat badan bayi bertambah justru membuat berat badan bayi mengalami penyusutan.

  1. Bayi Selalu Terlihat Seperti Kelaparan

Ciri ini dapat pula ditandai dengan kondisi bayi yang selalu rewel dan tampak seperti tidak puas meskipun telah diberikan asi. Hal lain yang dapat dijadikan sebagai tandanya yaitu bayi akan sering mengantuk , terlihat letih dan lemas. Berkaitan dengan itu tak menutup kemungkinan jika bayi kekurangan nutrisi yang menjadi akibat dari produksi asi yang berkurang.

  1. Bayi Jarang Buang Air Kecil

Kondisi yang satu ini dapat terjadi karena bayi kekurangan cairan. Tentunya hal tersebut tidak dapat dianggap remeh. Terkait dengan kondisi perkemihan, urine adalah zat sisa yang harus dikeluarkan. Sehingga saat bayi mengalami kondisi jarang buang air kecil maka dapat dikatakan saluran kemihnya sedang bermasalah.

Selain itu jarang buar air kecil pada bayi juga dapat disebabkan karena faktor cuaca dan terdapat gangguan pada ginjalnya. Hal ini dapat diketahui penyebabnya secara jelas dengan melihat warna urine bayi secara saksama . Jika urine berwarna gelap dan keruh maka itu disebabkan karena produksi asi ibu yang berkurang.

  1. Bayi Jarang Buang Air Besar

Memiliki kesamaan dengan ciri-ciri produksi asi berkurang yang sebelumnya, ciri ini juga diakibatkan oleh produksi asi ibu yang berkurang. Namun kondisi bayi yang jarang buang air besar masih dapat dikatakan normal. Hal ini berdasarkan bahwa asi yang masuk ke dalam tubuh bayi dimanfaatkan untuk memenuhi nutrisi bagi tubuhnya.

Penyebab bayi jarang buang air besar dapat pula diketahui dengan melihat bentuk dan warna kotoran saat buang air besar. Jika pada umumnya kotorannya berwarna orange dengan tekstur kental, namun warna kotoran yang cenderung gelap dan memiliki tekstur encer menjadi bentuk akibat dari produksi asi ibu yang berkurang. Anda juga perlu memperhatikan jumlah frekuensinya.

Itulah beberapa ciri-ciri berkurangnya asi ibu yang dapat membahayakan kondisi kesehatan bayi. Bagi ibu yang sedang menyusui nutrisinya pun harus terpenuhi dengan tepat dan selalu menjaga kesehatan.  Saat anda mengalami peristiwa tersebut alangkah baiknya jika tidak panik dan mengonsultasikan dengan dokter yang tepat.